SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI   

Kamis, 28 April 2011

aksesories buat nak slankers/slanky

Aksesoris slank buat slankers n' slanky

Slank bukan lah grup band yang banyak cerita tapi slank bisa buktikan kepada semua orang bahwa mereka bisa berdiri dan berkarya tanpa gosip-gosip kacangan. dan slank adalah suatu sumber motivator buat band-band lain dan termasuk aku yang cinta sama slank.mereka banyak fans yang setia sama mereka tanpa paksaan, fans mereka disebut slanker n' slanky sehingga slank punya aksesoris buat fans-fans yang setia sama mereka






Aksesoris Gantungan Kunci

Aksesoris Tali Pinggang

Aksesoris Stik Drum Bim-bim

Aksesoris Sandal

Aksesoris Pin/Bros

Aksesoris Gelas

Aksesoris Dompet

Aksesoris Kaos




Aksesoris Bingkai Foto

Aksesoris Pick Gitar





                                                     Aksesoris Helm Motor



Senin, 18 April 2011

PISS-LOVE-UNITY-RESPECT


                                                                      
 





SUSUNAN ALBUM
 

1990 - Suit-Suit….Hehehe (Gadis Sexy) Downlod
1991 - Kampungan Downlod
1993 - Piss                                                 
1995 - Generasi Biru Downlod
1996 - Minoritas Downlod
1996 - Lagi Sedih Downlod
1997 - Tujuh Downlod
1998 - Mata Hati Reformasi
1999 - 999
2001 - Virus  Downlod
2003 - Satu Satu  Downlod
2003 - Bajakan!                                        
2004 - Road to Peace
2005 - Plur  Downlod
2006 - Slankisme
2007 - Slow But Sure Downlod




Minggu, 17 April 2011

Helm Bergaya dan Aman ala Slank

Helm MDS seri Slank. (foto:edo)

UPAYA produsen menggandeng selebritas adalah hal lumrah. Tapi, bagi produsen helm, PT Tarakusuma Indah, menggandeng band pop Slank untuk dijadikan karikatur dalam desain helm, menjadi terobosan yang kreatif. ”Fenomena desaian kartun sudah biasa, tapi langkah kami menggandeng selebritas lokal adalah yang pertama,” tutur Henry Tedjakusuma, direktur PT Tarakusuma Indah, di sela peluncuran helm MDS berdesain Slank, di Jakarta, Jumat (2/7).
Dia tak menyangkal, upaya menggandeng band yang memiliki ratusan ribu penggemar di Tanah Air itu, bisa mendongkrak penjualan pemilik merek INK, KYT, MDS, dan Hiu tersebut. Namun, kata dia, helm bukan sekadar pengaman dalam berkendara motor, tapi juga bagian dari gaya hidup. ”karena itu kami selalu berinovasi menciptakan desain-desain helm MDS untuk metro lifestyle, casual bikers, dan para pengendara motor perkotaan yang stylish,” tutur Henry.
Sementara itu, Manajer Promosi Tarakusuma Indah Simon Mulyadi menuturkan, Slank adalah grup band legendaris dengan fans yang banyak dan tergabung dalam Slankers. Sebagian besar Slankers adalah pengendara motor yang memiliki kebutuhan akan helm. ”Kami mengabadikan Slank dalam desain helm MDS mengingat Slank adalah grup legendaris. MDS all stars Slank dikeluarkan limited edition untuk menjaga eksklusifitasnya,” kata dia.
Henry Tedjakusuma, direktur Tarakusuma Indah. (foto:edo)
Bagi Slank, upaya Tarakusuma Indah menggandeng mereka merupakan suatu apreasi atas hak cipta. ”Biasanya kami kerap dibajak oleh pebisnis nakal,” tutur Kaka, personil Slank.
Menurut dia, hal tersebut merupakan langkah baru. ”Bagi kami sesuatu yang baru akan direspons dengan segera,” tukas pria yang mengendarai scooter untuk kegiatan tertentu.
Tarakusuma adalah produsen helm yang memiliki empat pabrik di Indonesia. ”Market share kami di pasar domestik sekitar 50%,” tukas Henry.
Tahun lalu, menurut Ketua Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) John Manaf, penjualan helm di domestik mencapai sekitar 14,8 juta unit dari kapasitas produksi helm nasional yang mencapai sekitar 24 juta helm per tahun

tong-kosoenG


Sedikit ngerti ngaku udah paham
Kerja sedikit maunya kelihatan
Otak masih kaya 'TK,
Kok ngakunya Sarjana
Ngomong-ngomongin orang
Kaya udah jagoan...

Chorus:

Tonk kosong nyaring bunyinya
Klentang-klentong kosong banyak bicara
Oceh sana-sini ngak ada isi
Otak udang ngomongnya sembarang

Hak manusia ingin bicara

Hak manusia ingin bernyanyi
Kalau sumbang janganlah didengarkan
Kalau merdu ikutlah bernyanyi

Jangan ngelarang-larang

Jangan banyak komentar
Apalagi menghina

Tonk kosong nyaring bunyinya

Klentang-klentong kosong banyak bicara
Oceh sana-sini ngak ada isi
Otak udang ngomongnya sembarang

Terserah mereka kalian atau saya

Asal nggak ngelanggar hukum
Biarkan saja
Tong-tong kosong mending pada diam
Biar dunia tentukan pilihan

Yang mana yang benar ....

Yang mana yang baik ...
Dari pada elo jadi ....

Tonk kosong nyaring bunyinya

Klentang-klentong kosong banyak bicara
Oceh sana-sini ngak ada isi
Otak udang ngomongnya sembarang

aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa


tang tong, tang kosong 


unggah laggu-nya gan ...!!!! 
klik disini download

Jumat, 15 April 2011

Nongkrong tanpa Narkoba di Markas Slank

Slank Nongkrong tanpa Narkoba


slank ternyata nggak cuma bisa nyanyi. Kelompok musik ini juga aktif dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba. Pengen bukti? Sejak pukul 10.00 WIB, ratusan slankers, begitu sebutan untuk para fans kelompok musik Slank, udah menyemut di markas Slank. Ada apa ya? Bukan anak Slank namanya kalau nggak bikin kejutan. Bertempat di markas besarnya, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, para personil Slank bikin acara yang cukup kreatif yaitu ngobrol bareng bertajuk Nongkrong without Drugs with Slank. Acara yang digelar dalam rangka menyambut hari madat sedunia. Walau dihadiri oleh para slankers, acara ini sebenarnya terbuka untuk umum lho, dan tentu saja gratis. Kamu, pasti penasaran banget, acara seperti apa sih yang mereka buat? Sesuai dengan judulnya, acara yang merupakan hasil kerja bareng pihak Slank dengan Sahabat Rekan Sebaya (SRS) serta FAN Campus, sebuah pusat rehabilitasi narkoba di Jakarta, ini diisi dengan bincang-bincang dan berbagi pengalaman, penyuluhan disertai ajakan untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, penayangan slide, pemutaran film Slank berjudul Peace Movement, hingga permainan, kuis, bazar, serta pertunjukan musik. Acara diawali dengan bincang-bincang secara santai dan terbuka oleh kelima personil Slank yaitu Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivan. ''Gue kenal narkoba sekitar tahun 1993-an lah. Saat itu belum ada putaw. Yang baru dikenal adalah heroin yang cara memakainya dibakar. Terus masuk putaw yang disuntik,'' aku Bimbim yang mengaku sering terganggu emosinya saat jadi pecandu. ''Rasanya nggak enak. Kayak dikejar-kejar setan. Pengennya dapat barang melulu. Gue jadi males bangun tidur, males mandi juga,'' ujar Bimbim. Sementara Kaka mengaku kapok menggunakan narkoba lagi. Menurutnya, sejak pakai narkoba, waktunya banyak yang terbuang percuma. ''Seharusnya ada kerjaan yang bisa selesai hari ini juga. Tapi nggak dikerjain. Kerjainnya bisa besok, lusa, bahkan minggu depannya baru jadi,'' papar Kaka. Saking kecanduannya, tiap kali manggung keluar Jakarta pun Kaka mengaku harus mengantongi putaw. Lah, emangnya nggak takut ketangkep? ''Gue kan mainnya cantik. Kalo tau ada polisi, gue buru-buru move duluan, tapi jangan ditiru deh!'' tandas Kaka sambil mengingatkan sama slankers agar nggak ikut-ikutan nyoba narkoba. Begitu juga slankers yang masih suka mabok, segera berhenti. ''Mulai sekarang slankers harus berhenti narkoba,'' seru Kaka yang diamini Bimbim, Ivan, Ridho, dan Abdee. Acara yang berlangsung seru dan komunikatif ini tak ayal membuat Bunda Ifet yang merupakan ibu para personil Slank, ikutan sibuk. ''Ayo ngaku, yang masih pake tunjuk tangan, dan daftar ke posko konsultasi,'' teriak Bunda yang tak segan-segan menarik para slankers yang masih kecanduan narkoba ke meja konsultasi yang telah disediakan. ''Kalian generasi penerus bangsa harus bebas narkoba dan mulai detik ini slankers harus bebas narkoba,'' kata Bunda Ifet dalam orasi spontannya. Sementara itu, Mohammad Rizky Putra, aktivis SRS yang juga koordinator acara ini mengatakan, acara heboh ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan antinarkoba kepada para penggemar Slank, alias slankers. ''Bentuknya edutainment, memberi pendidikan lewat hiburan''. Sedangkan menurut dokter Aisah Dahlan, kepala unit narkoba Rumah Sakit Bhayangkara, Jakarta, acara seperti ini harus diadakan secara kontinyu karena cukup mengena sasaran. ''Semula mereka tertutup, tapi lama-kelamaan terbuka. Yang masih kecanduan narkoba mengaku tanpa dipaksa, lalu ingin berhenti. Untuk itu, saya berterima kasih sekali bagi yang mau berobat. Jadi, mesti ada orang yang memperhatikan mereka,'' kata dokter Aisah Para slankers bertobat Tahu nggak, selama dua hari diselenggarakannya acara ini, tak kurang 600 anggota slankers mendaftar ke posko konsultasi dan bersedia untuk berobat. Mereka pun janji untuk berhenti pakai narkoba. Salah satu anggota slankers yang tobat itu adalah Sisca. Cewek berusia 16 tahun ini adalah anggota slankers Lubang Buaya, Jakarta Timur. ''Gue sebenarnya sadar, hidup gue jadi nggak teratur akibat narkoba. Setelah acara ini, gue jadi mantap untuk stop narkoba. Doain aja ya,'' pintanya.Hal yang sama juga diungkapkan Arif Rahmat, slankers asal Pandeglang, Jawa Barat. ''Gue akan berobat dan bertekad untuk berhenti pakai narkoba. Para personil Slank bisa berhenti, masa gue nggak bisa sih,'' kata slankers berusia 21 tahun ini. Sisca dan Arif serta 600 slankers lainnya bertekad untuk stop narkoba. Bagaimana dengan kamu yang masih pakai narkoba? Mestinya, kamu mencontoh personil Slank dan para slankers itu. ''Stop narkoba sekarang juga! Bermusik yes, narkoba no!'' teriak Bimbim dengan lantang di penghujung acara. Sebagai penutup, Slank dan para slankers bersama-sama menyanyikan lagu Slank berjudul Balikin. ''Balikin ... oh...oh...balikin... hidup gue kayak dulu lagi...''

KISAH PERJALANAN SLANK MENINGGALKAN NARKOBA



Keringat bermanik-manik di wajahnya. Tubuhnyamenggigil. Wajahnya yang tirus dan kuyu menyemburatkan rasa sakit yang sangat. Napasnya pun tersengal-sengal. Di puncak rasa sakit yang tak terperikan, anakmuda yang sakaw (ketigahan narkoba), teringat pada Allah. ”Ya, Allah, sembuhkan aku dari rasa sakit ini, bebaskan aku dari jerat narkoba,” hatinya mengerung, memanjatkan doa.
Sekonyong-konyong, ia merasa ada kesejukan, mengaliri jiwanya. Kesejukan itu bagaikan air yang merendam rasa sakit pada jasmaninya.
Bimbim, demikian anakmuda yang sakaw itu, tak dapat melupakan pengalaman tersebut. Pengalaman itu, tak sekadar membekas di bilik hatinya, tetapi memicunya untuk mendekatkan diri pada-Nya sekaligus lebih menghayati agama Islam. Sepotong doa, baginya di puncak kritis, menjadi obat yang mengeluarkannya dari jerat narkoba.
Bimbim, siapa tak mengenal nama itu? Nama itu terpahat di benak para slanker, penggemar grup rock Slank. Bimbim bersama personel Slank, seperti jamaknya bagi sebagaian rocker pada kala itu, memang sempat menjadi budak narkoba. Narkoba bagaikan setan. Awalnya, mengiming-iming kebebasan berekspresi dan kekayaan kreativitas, sehingga mereka menggunakan narkoba untuk eksis di blantika musik Indonesia. ”Dulu dengan menggunakan narkoba memang bisa membantu,” kisah Bimbim.
Tak mengherankan, narkoba menjadi gaya hidup, awak Slank. Tak hanya Bimbim, Kaka dan Irfan pun mengonsumsinya.Maka dengan mata celong, kelakukan tak terkontrol, mereka lebih mirip monster di panggung. Ironisnya, penggemarnya mengelu-elukannya. ”Yang ganjil malahan orang luar yang melihat kita. Kita sih ngerasa benar juga,” kenang Bimbim.
Namun, narkoba itu laiknya setan. Setelah terjerumus kepada narkoba, Bimbim maupun Kaka belakangan merasa daya ”sihir” narkoba, berkurang. Sebaliknya, mereka merasa fisik dan jiwa kian layu, bahkan, mengutip istilah mereka, ”hampir mati.” Merasakan dampak buruknya, awak Slank pun sepakat untuk keluar dari jebakan narkoba. Semula, mereka mencoba mengurangi dosis, dengan harapan kelak dapat berhenti.
Kenyataannya? Hingga lima tahun, mereka tak kunjung berhenti. ”Jadi kalau mau berhenti harus mendadak. Hari ini mau berhenti, ya hari itu juga nggak lagi mau bersentuhan dengan narkoba,” jelas penabuh drum itu. Kaka, sang vokalis, berpendapat demikian. Ia melukiskan, obat dan dokter hanya pembantu, yang utama ialah niat untuk berhenti. Irfan, pemain bass, menambahkan dari semua itu kemauan memohon petunjuk Allah. ”Tanpa berdoa nggak mungkin kita bebas dari narkoba.” Mereka yang tak percaya Allah mustahil keluar dari jerat narkoba.
Tanpa bantuan Allah dan dukungan keluarga, para awak Slank itu meyakini, mustahil dapat sembuh. ”Kita nggak lupa berdoa. Ya berdoa untuk karier kita dan supaya lepas dari narkoba. Alhamdulillah akhirnya dijawab oleh Allah dan kita diberi kesempatan sekali lagi,” kisah Bimbim.
Di sisi lain, menurut Kaka, peran keluarga terutama Bunda (orangtua Bimbim) menyebabkan mereka sembuh. Bunda begitu sabar dan telaten merawat mereka. Menghadapi awak-awak Slank, Bunda memperlakukan mereka, tak ubahnya bayi. Berkat doa mereka sendiri maupun Bunda sekaligus ketawakkalan orangtua tersebut, mereka sembuh dari narkoba, pada 2000.
Kelimanya — Bimbim, Kaka, Ridho, Abdi dan Ifan — kini merasa lebih sehat jasmani maupun rohani dibandingkan dulu. Berhasil keluar dari kungkungan ”setan” tersebut, merupakan pengalaman rohani yang terbesar, bagi awak Slank. ”Kalau dipikir-pikir mustahil kami dapat keluar, tanpa pertolongan Allah.”
Berkat pertolongan-Nya – yang jika Cuma menggunakan logika manusia mustahil mereka mendapatkan hidayah-Nya akibat keburukan perilaku – mereka menyadari betapa Allah maha pengasih. Mereka pun semakin berupaya mendekatkan diri kepada agama. Salah satu bentuknya berdoa sebelum konser. ”Ya bayangin aja, kita sering konser di banyak kota hanya dalam waktu tiga bulan. Kasarnya kalau bukan karena pertolongan Allah, kita pasti nggak akan kuat. Alhamdulillah konser berjalan lancar, ” ujar Bimbim.
Mengaku telah memulai ritual doa sebelum manggung sejak awal, Kaka mengisahkan, dengan semua awak Slank muslim, justru membuat kompak. ”Doanya bismillah dan baca fatihah,” kisah Kaka. Slank pun lebih dewasa, bahkan, kini berupaya menanamkan kesadaran bagi penggemarnya di sela-sela pertunjukan.
Pengalaman berkesan lainnya bagi para rocker ini saat turut memeriahkan Konser Hijriyah yang diselenggarakan Republika pada dua tahun silam. ”Tanpa pikir panjang kami iyakan, ini berkah tersendiri,” kenang Bimbim. Merupakan pengalaman musikal relijius pertama Slank, pada perhelatan keislaman itu, grup rock ini berkolaborasi dengan Hadad Alwi.
Apa yang dipetik dari pengalaman musikal relijius itu? mengandaikan konser itu merupakan bentuk lain ibadah Slank, Kaka mengakui ada nuansa berbeda karena sebelumnya tidak pernah menyanyikan lagu religius. Penjiwaan terhadap lagu inilah yang agak sulit dilakukan dalam tempo singkat. Bila untuk tembang pop rock biasanya hanya butuh waktu satu hari, tetapi menjiwai lagu religius baru bisa dua hari. Itupun setelah banyak bertanya kepada Hadad Alwi dan sejumlah orang yang memahami bahasa Arab.
Keseharian mereka pun kini kian islami terutama karena semua personelnya pemeluk Islam. Ini menciptakan suasana kondusif bagi Slank. Masing-masing menjadi bisa saling memberitahu dan memberi arah. Kadang salah satu dari kelimanya mengingatkan untuk shalat. Kendati kegiatan rutin keagamaan belum dilaksanakan, namun ada momen-momen tertentu yang mereka gunakan untuk berkumpul bersama. Semisal berbuka puasa, sahur dan takbiran bersama.
Bimbim pun kini lebih bening membandingkan masyarakat maju di negara sekuler. Di sana, menurutnya, sebagian penduduknya memang tak percaya Tuhan. Di Indonesia? Kendati hidup modern, masyarakatnya masih mengingat Allah. Bimbim pun berharap, mereka dapat mewujudkan impian di masa datang, yaitu menyelipnya nuansa reliji pada album-album barunya. Namun, Bimbim menegaskan, Islam tak harus identik dengan Arab, begitupun dengan musiknya. ”Bagi Slank, musik Islam dapat dibungkus dengan corak apapun, pop modern misalnya,” ujarnya.

Lirik lagu kritik SLANK “GOSIP JALANAN”

:cry: Anggota DPR kebakaran jenggot begitu mendengar berita lirik ini. Kasak kusuk mencoba mengancam membawa kepengadilan, ternyata dalam satu hari keputusan berubah untuk tidak menuntut dengan membiarkan masyarakat yang menilainya.
Puncaknya tadi malam (9-april-2008) SCTV pukul 11.. acara DPR VS Slank, menghadirkan Gayus Lumbun dengan salah seorang pengamat politk Fahroel. Sejatinya saya melihat seorang Badan Kehormatan DPR ( P. Gayus Lumbun) mengeluarkan statement yang secara diplomatis sangat buruk. Kesannya seperti debat kusir, tidak memiliki pendapat pasti, jawaban mengambang, selalu memotong lawan bicara, menunjukkan rasa kesalnya dan sedikit tendensius. Dalam pikiran saya yang awam ini, mengapa sekelas Badan Kehormatan Gaya Diplomasinya sangat buruk????
Mungkin ketika kita melihat DPR. Kesannya begitu humanis, intelek, begitu diajak berdebat dan emosinya sedikit terpancing.. . Wow kesal luar biasa, dan banyak merepet.. Aslinya manusia itu akan tampak kala ia marah. Sayang kalau kita tidak menyaksikan hal ini. Ini menandakan bahwa perlu pembenahan dikalangan dewan kita… Begitulah kira-kira mereka berdebat kusir disenayan sana.. Pantaslah luar menilai buruknya Diplomasi kita sampai Sipadan dan Ligitan lepas dari pangkuan…
Wwah kita memang masih harus banyak belajar toh.. prabadi lepas pribadi Salam
Berikut lirik lagu berjudul “Gosip Jalanan”-nya Slank yang dipermasalahkan Dewan Kehormatan DPR:



GOSIP JALANAN
Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
Tentara jadi pengawal pribadi
Apa lo tau mafia narkoba
Keluar masuk jadi bandar di penjara
Terhukum mati tapi bisa ditunda
Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir-lendir berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau … Kacau balau negaraku ini ..
Ada yang tau mafia peradilan
Tangan kanan hukum di kiri pidana
Dikasih uang habis perkara
Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data
Ujungnya beli suara rakyat
Mau tau gak mafia di senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit
Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar





Sampai kapan indonesia akan berhenti menangis...!!!!!
begitu banyak permasalah yang terus datang....!!!!
masih adakah seseorang yang masih peduli dengan negara ini???
negara yang dulu damai dan sejahtera kini menjadi kehancuran...!!! apakah kamu gag merasa takut..???
manusia disini mulai gag manusiawi kebenaraan pun cuma jadi barang opini..
bisakah kita melindungi UNA di negeri ini.....???